Pages

6 Kisah Nyata Paling Romantis di Dunia

Ngomongin soal kisah yang romantis nih, saya sengaja mengumpulkan beberapa cerita yang tergolong paling romantis di dunia. Bukan tentang Romeo dan Juliet atau Jack dan Rose, tapi cerita yang benar-benar nyata terjadi di dunia. Saya harap kamu sekalian terinspirasi dari cerita-cerita berikut biar benar-bena mencintai pasangan kalian masing-masing dengan sebenar-benarnya dan dalam tempo yang selama-lamanya.

Dong Zhiyuan dan Yan Wanyu: Cinta itu Buta



Photo credit: Cinta itu buta
Yang namanya cinta pasti nggak memandang kesempurnaan pasangannya masing-masing. Nggak terkecuali dengan lelaki asal Tiongkok bernama Dong Zhiyuan ini. Pria yang dijuluki sebagai “Mini Boy” ini lahir dengan kondisi yang berbeda dari manusia normal lainnya. Seperti julukannya, Dong memiliki tubuh kerdil yang jauh dari kata sempurna. Ketika Dong berusia 18 tahun, dia meminta sang ibu untuk membelikan sebuah komputer bekas. Dong yakin dengan komputer itu dia nggak hanya menjadi beban buat ibu dan orang-orang sekitarnya.
Dengan ketekunan dan kedisiplinannya dalam mempelajari komputer, Dong pun menjadi orang yang cerdas di bidang komputer dan internet. Hal ini menarik perhatian seorang perempuan bernama Yuan yang bertempat tinggal di Guangdong.  Yuan adalah seorang wanita yang memiliki bentuk wajah dan tubuh yang nggak sempurna. Kekurangannya tersebut didapatnya saat mengalami kecelakaan ketika dia masih berusia satu tahun. Kecelakaan yang berujung kebakaran itu membuat hidungnya Nampak buruk dan kedua matanya sulit untuk ditutup. Hal tersebut diperparah dengan hilangnya beberapa ruas jari di tangan kirinya.
Tuhan memang memberikan jalan hidup yang misterius. Pada tahun 2009, Yuan mencoba mendaftarkan dirinya di sebuah situs pencarian jodoh khusus untuk orang-orang cacat. Dari situlah dia bertemu dengan Dong. Yuan pun jatuh cinta dengan Dong. Bukan karena Dong juga memiliki nasib yang hampir sama, Yuan mengaku mencintai Dong karena dia adalah pria yang baik. Gayung bersambut, Dong pun mengungkapkan perasaan cintanya pada bulan April 2010.
Yuan yang tersentuh atas pengakuan Dong akhirnya memantapkan hati untuk hidup bersama dengan Dong sebagai seorang pasangan kekasih. Sejak saat itulah, Yuan merasa bahwa Dong benar-benar mencintai dirinya dengan tulus. Dong pun sempat merelakan uang tabungannya untuk membawa Yuan melakukan operasi plastic untuk melakukan perawatan pada mata dan wajahnya yang telah rusak.
Dong pun berencana menikahi Yuan setelah serangkaian operasi plastik untuk Yuan selesai. Buat Dong, Yuan adalah wanita yang paling cantik dan mempesona di dunia. Apapun yang terjadi, Dong berkomitmen untuk bersama-sama dengan Yuan menghadapi semua masalah yang menerpa mereka.

He Jingjing dan Lu Lai: Hingga Maut Memisahkan


 Photo credit: at the end
 Cerita yang satu ini membuktikan kalo nggak semua cerita cinta berakhir manis. Semua orang di dunia nggak akan pernah tahu bagaimana kebahagiaan mereka berakhir, meski bagaimanapun mereka berusaha.
Hal tersebut nggak terkecuali dengan pasangan He Jingjing dan Lu Lai. Rencananya, mereka berdua akan menikah di tahun 2011. Kedua pasangan tersebut merupakan pasangan yang normal, sama-sama bekerja di kantor pemerintahan lokal, karir mereka mapan, dan bahkan keduanya telah membeli sebuah rumah untuk mereka tempati setelah menikah. Rencana tersebut akhirnya harus pupus mendadak sesaat ketika He Jingjing tiba-tiba nggak sadarkan diri. Setibanya di rumah sakit, tim dokter memvonis He Jingjing koma, dan semenjak saat itu, Jingjing nggak pernah bangun lagi. Impian Lu Lai untuk mempersunting He Jingjing seakan sirna. Tak terasa, dua tahun sudah Jingjing tak menyadarkan diri. Harapan Lu Lai dan segenap keluarga sepertinya tak akan terkabul.
Tepat di hari ulang tahun Jingjing yang ke 28, Keluarganya dan Lu lai membawakan kue tart untuk merayakan ulang tahun Jingjing. Mereka juga berencana untuk mewujudkan pernikahan Lu Lai dan He Jingjing yang tertunda selama dua tahun terakhir. Keluarganya bahkan membuat origami burung untuk menghiasi kamar tersebut. Jingjing yang masih terbaring koma, didandani secantik mungkin layaknya seorang pengantin, lengkap dengan make up dan gaun pengantin putih yang cantik.
Pernikahan tersebut sekaligus menjadi perpisahan bagi Lu Lai dan keluarga Jingjing dengan He Jingjing. Mereka pun memutuskan untuk menyerah dan merelakan tim dokter untuk melepas alat bantu nafas yang menjadi penopang hidup He Jingjing selama ini. Pernikahan ini mungkin menjadi pernikahan paling miris sepanjang masa. Lu lai yang berusaha menepati janji untuk menikahi kekasihnya, kemudian harus merelakan sang kekasih pergi untuk selama-lamanya tepat di hari pernikahannya.
Lu Lai tetap bangga dengan kekasihnya itu. Organ dalam Jingjing didonasikan pada mereka yang dibutuhkan. Lu Lai mengaku senang sang kekasih mampu menolong orang lain. Baginya, Jingjing tetap hidup di hatinya, bukan di tubuh orang-orang tersebut.

Fred dan Lorraine Stobaugh: Rindu Teramat Dalam


Photo credit: menulis lirik cantik
Fred Stobaugh, seorang pria berusia 96 tahun, baru saja ditinggalkan oleh istrinya, Lorraine, yang dia kenal sejak berusia 3 tahun. Pria lanjut usia yang satu ini mencoba untuk mengatasi rasa sedih dan kesepiannya dengan berbagai cara sejak Lorraine meninggalkannya. Salah satunya dengan membuat lirik lagu. Hal tersebut menjadi salah satu ungkapan syukur Fred untuk Lorraine telah memberikan 75 tahun hidupnya untuk Fred.
Suatu ketika, Green Shoe Studio mengadakan lomba karya cipta lagu yang dikhususkan untuk pencipta lagu amatir. Salah satu syaratnya adalah lagu yang dikirimkan haruslah orisinil. Di antara banyak lagu yang telah mereka terima, ada surat yang berisi lirik lagu yang ditulis oleh Fred. Lirik tersebut berjudul “Oh Sweet Lorraine”. Surat tersebut menaruk perhatian mereka, sebab liriknya menunjukkan suatu perasaan yang jujur dan sangat polos.
Produser Green Shoe akhirnya membantu Fred untuk menggubah lirik tersebut menjadi lagu yang sangat indah. Sang produser membuat lirik yang dibuat oleh Fred menjadi sebuah lagu dengan kualitas professional. Hal tersebut bukan hanya untuk merealisasikan proyek lagu yang biasa dia lakukan, tetapi juga untuk membahagiakan sang kakek yang tengah patah hati.
Cuplikan lirik tersebut,
Oh Sweet Lorraine, I wish we could do the good times, all over again.
Oh sweet Lorraine..
Life only goes around, once, but never again..
Seakan mengungkapkan bahwa Fred benar-benar merindukan sosok Lorraine yang sangat dicintainya.
Lagu tersebut kemudian diperdengarkan kepada Fred. Sekali dia mendengar lagu tersebut, Fred merasa larut dalam alunan lagu yang mengingatkannya akan kenangan masa lalunya bersama Lorraine selama 75 tahun. Fred berharap agar untaian kerinduannya akan sampai ke surga, dimana Lorraine berada.

Adrian dan Tammy Cross: Cinta Sehidup Semati


Photo Credit: bunuh diri
Kalau cerita yang satu ini jangan sekali-sekali ditiru ya, Bro. Yang namanya cinta memang membutakan segalanya. Seakan nggak mau semalam saja ditinggal sama sang istri, Adrian (45) mengakhiri hidupnya beberapa jam setelah sang istri, Tammy (37), meninggal karena kondisi paru-parunya yang melemah.
Pria malang satu ini memang terlihat terpukul setelah istrinya berpulang. Selama 15 tahun, mereka berdua nggak pernah berpisah walaupun cuma satu malam. Menurut ayah Tamy, David, mereka benar-benar saling mencintai. Mereka bahkan saling mengirim surat cinta ketika mereka harus berpisah.
Pasangan Adrian dan Tammy menikah di Dominika 15 tahun sebelum kejadian ini terjadi. Di mata keluarga, pasangan ini sangat romantis. Mereka berdua bahkan dimakamkan di hari yang sama. Lebih dari 1000 orang menghadiri pemakaman pasangan ini di Gereja St. John, Cefn Coed.

Bob Humphries dan Bernie Bluett: Kembali Setelah Berpisah


Ungkapan jodoh di tangan Tuhan cocok untuk sepasang manusia yang satu ini. Setelah jatuh cinta ketika masih remaja puluhan tahun yang lalu, pasangan ini harus berpisah dalam waktu yang lama. Hingga suatu saat, takdir mempertemukan mereka berdua kembali dan menikah setelah berpisah 70 tahun lamanya.
Pasangan tersebut adalah Bob Humphries (89 tahun) dan Bernie Bluett (87 tahun). Keduanya pertama kali bertemu ketika mereka masih remaja, Bob masih 18 tahun dan Bernie 17 tahun. Ketika itu, perang dunia sedang panas-panasnya. Bob yang merupakan prajurit Angkatan Darat harus berpisah dengan Bernie. Dari situlah mereka berdua akhirnya kehilangan kontak.
Karena itulah Bernie akhirnya memutuskan untuk menikahi seorang pilot dan memulai kehidupan baru di Selandia Baru. Hal yang sama terjadi dengan Bob, dia juga menikahi seorang wanita lain. Puluhan tahun kemudian, suami Bernie meninggal dunia. Sedangkan istri Bob juga baru meninggal setahun yang lalu.
Anak Bernie yang mengetahui cerita masa lalu Bernie akhirnya memutuskan untuk mencari Bob secara online. Singkat cerita mereka pada akhirnya bertemu kembali setelah 70 tahun dan memutuskan untuk menikah di usia lanjut.

Glenn Harker dan Lynsey Austin: Cinta itu Saling Melengkapi


Pasangan yang satu ini bisa dibilang merupakan salah satu pasangan korban cinta lokasi. Lynsey yang seorang penderita leukemia harus menjalani kemoterapi selama dua tahun ke depan. Hal tersebut membuatnya sering menggunakan jasa ambulans rumah sakit. Disitulah dia bertemu dengan Glenn harker yang merupakan seorang supir ambulans dari Patient Transport Service.
Glenn selalu memberikan semangat kepada Lynsey sejak tahun 2009. Hal yang Nampak biasa-biasa saja ini membuat Lynsey lebih kuat dalam menjalani berbagai pengobatan. Salah satunya adalah ketika Lynsey harus menjalani biopsy sumsum tulang belakang. Glenn membuat Lynsey tertawa di sepanjang jalan hingga Lynsey nggak merasa takut lagi.
Setelah lima tahun menjalani perawatan, Glenn tetap berada di samping Lynsey. Benih cinta tumbuh di antara mereka berdua. Akhirnya Glenn melamar Lynsey pada ulang tahun wanita tersebut. Mereka sedang merencanakan pernikahan bersama dengan Ethan, putra Lynsey yang sudah berusia 13 tahun.
 Nah, itu tadi beberapa cerita paling romantis dan mengharukan yang pernah ada di dunia. Kisah-kisah tersebut bukanlah sebuah film atau rekayasa belaka, namun benar-benar terjadi di dunia. Semoga kamu terinspirasi dari beberapa cerita ini dan mencoba secara sungguh-sungguh mencintai seseorang yang selalu ada di samping kamu.

Zaefrand Arianto

Writting doesn't need technic, not talent. But consistency.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar